~ DOESN'T KNOW ~
Setelah,
hari itu.. iya, hari dimana ku putuskan untuk mengakhiri semuanya. Kini ku baru
sadar, bahwa aku saat itu tidak menjadi diriku sendiri, justru aku hanya
menjadi orang lain.
Menjalin
suatu hubungan, memang harus saling percaya, saling mengerti, saling melengkapi
pastinya. Masa-masa saat aku dan dia, berkenalan, itu masih berjalan dengan
normal. Hingga, akhirnya, dia memberanikan diri untuk menyatakan cintanya
padaku..
Seorang
laki-laki yang bisa dibilang pujaan banyak wanita, mana mungkin aku bisa
menolak cintanya. Kupikir, dengan menerimanya ku bisa lupakan segala masa-masa
beratku saat itu. Karena, aku sedang butuh seseorang yang bisa ada di sampingku
selain keluargaku..
Hubungan,
saat 1, 2, hingga 3 bulan.. semuanya, berjalan mulus lus lus.. ya lagi
manis-manisnya.. tapi, setelah 3 bulan pacaran, dan itu adalah hal awal bagiku
untuk mengetahui dia. Yaps, dia.. dia laki-laki yang aku cintai saat itu
seperti apa..
Laki-laki,
hampir seluruh laki-laki yang ada di dunia ini pasti menginginkan wanita yang
sempurna cantiknya.. siapa laki-laki yang tidak mau? Ya kan?!
Dia
sangat “care” banget sama aku.. bahkan, dia selalu mengkritik penampilanku
kalau menurut dia tidak bagus.. ya memang beruntung punya pacar yang “care”
banget sama pasangannya. Itu, termasuk impian setiap orang kayaknya..
Tapi,
makin lama, ku ngerasa kalau dia itu selalu menuntutku untuk yang lebih.
Contohnya, saat ada acara – acara, pastinya kita selalu pergi ke acara-acara
berdua.. Dan, itu juga yang buat dia selalu nuntut aku buat berpenampilan
“woow”.. bautku, sendiri aku orang yang gak terlalu suka yang “wow”, aku suka
yang simple, tapi tetap “FASHIONABLE”.
Ternyata,
sifatku yang seperti itu tidak menyatu dengan sikapnya yang selalu ingin aku
berpenampilan perfect dihadapannya.
Pernah,
suatu ketika.. aku mendengra perkataan yang keluar dari mulutnya, yang
benar-benar sangat menyakitkan diriku..
“ kamu itu, mesti tampil
canti dong.. kalau kamu gak tampil cantik, apa kamu mau pacar kamu malah berpaling
ke yang lain? Lagian, bernampilan cantik, itu. Ada untungnya, juga kan buat
kamu. Kamu jadi, banyak disukain orang-orang?”
Yaps, kata-kata itu yang
buat aku sadar, bahwa dia mencintai hanya kecantikan saja. Sisanya, dia gak
cinta sama cinta yang udah gue buat. Sempet aku denger sebuah kata-kata
“ Cowok yang serius sayang
dan cinta sama lo.. gak bakal minta yang buat lo itu jadi orang lain! Gak !
kalau ada cowok yang bilang “sayang” sama lo, tapi nuntut lo untuk berbuat
lebih agak sesuai atau memenuhinya kriterianya, cowok itu gak pantes buat lo
cintai. Karena dia hanya membuat lo jadi orang lain! Bukan jadi diri lo
sendiri! “
Yaps, dan saat itu, aku putusin dia.. kata-kata yang
diatas emang bener.. keputusan adalah hal yang bener-bener harus lo pikirin
mateng-mateng.
“Buat apa, menjadi orang lain jika hanya ingin dicintai
orang lain. Semua itu, hanyalah –percuma-. Karena, mereka mencintai sosok lain,
bukan sosok asli dari dirimu” – GUE.
SO?? Buat apa lagi lo stuck disitu? Let’s to be your
self! Let’s to make happy!
THANKS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar