Minggu, 23 Februari 2014

Doesn't know



~ DOESN'T KNOW ~
                     
            Setelah, hari itu.. iya, hari dimana ku putuskan untuk mengakhiri semuanya. Kini ku baru sadar, bahwa aku saat itu tidak menjadi diriku sendiri, justru aku hanya menjadi orang lain.
            Menjalin suatu hubungan, memang harus saling percaya, saling mengerti, saling melengkapi pastinya. Masa-masa saat aku dan dia, berkenalan, itu masih berjalan dengan normal. Hingga, akhirnya, dia memberanikan diri untuk menyatakan cintanya padaku..
            Seorang laki-laki yang bisa dibilang pujaan banyak wanita, mana mungkin aku bisa menolak cintanya. Kupikir, dengan menerimanya ku bisa lupakan segala masa-masa beratku saat itu. Karena, aku sedang butuh seseorang yang bisa ada di sampingku selain keluargaku..
            Hubungan, saat 1, 2, hingga 3 bulan.. semuanya, berjalan mulus lus lus.. ya lagi manis-manisnya.. tapi, setelah 3 bulan pacaran, dan itu adalah hal awal bagiku untuk mengetahui dia. Yaps, dia.. dia laki-laki yang aku cintai saat itu seperti apa..
            Laki-laki, hampir seluruh laki-laki yang ada di dunia ini pasti menginginkan wanita yang sempurna cantiknya.. siapa laki-laki yang tidak mau? Ya kan?!
            Dia sangat “care” banget sama aku.. bahkan, dia selalu mengkritik penampilanku kalau menurut dia tidak bagus.. ya memang beruntung punya pacar yang “care” banget sama pasangannya. Itu, termasuk impian setiap orang kayaknya..
            Tapi, makin lama, ku ngerasa kalau dia itu selalu menuntutku untuk yang lebih. Contohnya, saat ada acara – acara, pastinya kita selalu pergi ke acara-acara berdua.. Dan, itu juga yang buat dia selalu nuntut aku buat berpenampilan “woow”.. bautku, sendiri aku orang yang gak terlalu suka yang “wow”, aku suka yang simple, tapi tetap “FASHIONABLE”.
            Ternyata, sifatku yang seperti itu tidak menyatu dengan sikapnya yang selalu ingin aku berpenampilan perfect dihadapannya.
            Pernah, suatu ketika.. aku mendengra perkataan yang keluar dari mulutnya, yang benar-benar sangat menyakitkan diriku..
“ kamu itu, mesti tampil canti dong.. kalau kamu gak tampil cantik, apa kamu mau pacar kamu malah berpaling ke yang lain? Lagian, bernampilan cantik, itu. Ada untungnya, juga kan buat kamu. Kamu jadi, banyak disukain orang-orang?”
Yaps, kata-kata itu yang buat aku sadar, bahwa dia mencintai hanya kecantikan saja. Sisanya, dia gak cinta sama cinta yang udah gue buat. Sempet aku denger sebuah kata-kata
“ Cowok yang serius sayang dan cinta sama lo.. gak bakal minta yang buat lo itu jadi orang lain! Gak ! kalau ada cowok yang bilang “sayang” sama lo, tapi nuntut lo untuk berbuat lebih agak sesuai atau memenuhinya kriterianya, cowok itu gak pantes buat lo cintai. Karena dia hanya membuat lo jadi orang lain! Bukan jadi diri lo sendiri! “
            Yaps, dan saat itu, aku putusin dia.. kata-kata yang diatas emang bener.. keputusan adalah hal yang bener-bener harus lo pikirin mateng-mateng.
            “Buat apa, menjadi orang lain jika hanya ingin dicintai orang lain. Semua itu, hanyalah –percuma-. Karena, mereka mencintai sosok lain, bukan sosok asli dari dirimu” – GUE.
            SO?? Buat apa lagi lo stuck disitu? Let’s to be your self! Let’s to make happy!

THANKS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar